Saat ini, dunia pendidikan berkembang sangat pesat hal tersebut ditandai dengan penggunaan teknologi informasi sebagai pendukungnnya. Penggunaan teknologi informasi ini menyebabkan proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif dan menarik. Diawal, penggunaan teknologi informasi hanya sebatas untuk menyampaikan presentasi materi dengan menggunakan Power Point, Adobe Flash, maupun aplikasi khusus lain yang memiliki fungsi yang sama. Namun, seiring dengan tumbuhnya internet, proses belajar mengajar menjadi banyak memanfaatkan aplikasi yang berbasis internet, diantara penggunaan e-learning. Ketika jumlah pengguna yang mengakses layanan e-learning meningkat dan server tidak dapat mengatasinya, tentu ini akan menjadi masalah. Oleh karenanya diperlukan sistem server yang dapat menangani banyaknya permintaan layanan yang masuk agar skalbilitas dari server e-learning dapat meningkat. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan peerapan load balancing. Dalam makalah ini, akan dilakukan evaluasi antara penggunaan server tunggal dan server jamak. Hasil pengujian menunjukkan implementasi dari load balancing memiliki nilai response time 36,4 ms lebih kecil dibandingkan server tunggal yang memiliki waktu response time 51,1 ms pada uji koneksi 500/10 sec. Alhasil dari pengujian yang dilakukan, penerapan load balancing lebih baik dari segi nilai response time jika dibandingkan dengan server tunggal untuk setiap rentang pengujiannya.
CITATION STYLE
Riskiono, S. D., & Pasha, D. (2020). ANALISIS METODE LOAD BALANCING DALAM MENINGKATKAN KINERJA WEBSITE E-LEARNING. Jurnal Teknoinfo, 14(1), 22. https://doi.org/10.33365/jti.v14i1.466
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.