Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pembelajaran di sanggar PERSADAM dan juga permasalahan yang terjadi di sanggar PERSADAM. Sementara itu, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Selanjutnya, dilakukan teknik analisis data melalui teknik yang dikemukakan Miles dan Huberman seperti pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Dengan hasil penelitian yang ditemukan di sanggar PERSADAM bahwa pembelajaran di sanggar PERSADAM terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap perencanaan dengan menganalisis kebutuhan belajar anggota untuk menentukan tujuan pembelajaran dan menentukan materi. Tahap pelaksanaan dengan pelatihan berbagai macam alat musik seperti suling bambu, bombardom, foy doa, dan kolintang. Penyajiannya dilakukan dengan melakukan kolaborasi antara alat musik. Pembelajaran dengan pemimpin atau dirigen isyarat kepada anggota untuk memainkan alat musik. Pembelajaran dilakukan tanpa menggunakan media dalam bentuk apapun. Pada tahap evaluasi dilakukan pada saat proses pembelajaran. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pembelajaran di sanggar PERSADAM sudah menggunakan 3 tahapan pembelajaran diantaranya tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi tidak terstruktursecara sistematis.
CITATION STYLE
Laja, D., Bate Dopo, F., & Samino, S. R. I. (2021). PEMBELAJARAN ALAT MUSIK TRADISIONAL SANGGAR PERSADAM (PERSATUAN MUSIK BUDAYA MALANUZA) DESA MALANUZA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA. Jurnal Citra Pendidikan, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.38048/jcp.v1i1.139
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.