Perasaan kelelahan kerja adalah gejala subyektif lelah pada pekerja yang mengalami kelelahan kerja, yangmerupakan semua perasaan yang tidak menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiperbedaan perasaan kelelahan kerja pada shift kerja yang berbeda di Departemen Forming PT. RoyalKorindah Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan cross sectional. Analisismenggunakan uji kruskal wallis. Sampel yang diambil sebanyak 74 tenaga kerja sebagai responden.Pengambilan data dengan pengisian angket kuesioner alat ukur perasaan kelelahan kerja (KAUPKK).Hasil penelitian ini yaitu tidak ada perbedaan perasaan kelelahan kerja pada shift kerja yang berbeda diDepartemen Forming PT. Royal Korindah Purbalingga. Hasil uji statistik menunjukan bahwa nilaiassympt sign adalah 0,687 lebih besar dari nilai α = 0,05. Hasil pengukuran perasaan kelelahan kerja yaitu18 tenaga kerja mengalami kelelahan sangat ringan, 34 tenaga kerja mengalami kelelahan ringan, 18tenaga kerja mengalami kelelahan agak berat dan 4 tenaga kerja mengalami kelelahan berat.Berdasarkanhasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan perasaan kelelahan kerja pada shift kerja yangberbeda di Departemen Forming PT. Royal Korindah Purbalingga. Saran untuk pihak perusahaan yaitumonitoring rutin terhadap lingkungan kerja dan memberikan waktu istirahat pendek setelah 4 jammelakukan kerja.
CITATION STYLE
Nurjanah, T. D. H. F., & Yulianto, Y. (2018). KOMPARASI PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA SHIFT KERJA YANG BERBEDA DI DEPARTEMEN FORMING PT. ROYAL KORINDAH PURBALINGGA TAHUN 2017. Buletin Keslingmas, 37(3), 399–404. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i3.3905
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.