Menurut UU RI No. 11 Tahun 2010 bangunan Observatorium Bosscha termasuk kedalam bangunan Cagar Budaya Nasional. Observatorium Bosscha kini difungsikan sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal astronomi di Indonesia. Bangunan Observatorium Bosscha tidak boleh mengalami fungsi ataupun bentuk, maka dari itu diperlukan pendokumentasian model 3D guna pemeliharaan berkelanjutan. Di era modern perkembangan teknologi sangatlah pesat diantaranya adalah teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS) yang dapat memberikan solusi dalam pendokumentasian bangunan Cagar Budaya, dikarenakan dapat merepresentasikan seperti bentuk aslinya, dapat melakukan akuisisi dengan cepat, dan tingkat akurasi yang baik. Dalam penelitian ini alat yang digunakan yaitu TOPCON GLS-2000 dan metode yang digunakan yaitu metode cloud to cloud. Hasil dari penelitian ini berupa model 3D bangunan Kopel di Komplek Observatorium Bosscha. Secara statistik penelitian ini menghasilkan hasil yang cukup baik, dikarenakan selisih perbandingan dari kedua alat berada dalam satuan millimeter. Serta nilai RMS saat registrasi sudah masuk kedalam toleransi dikarenakan nilai kesalahan <0.100 meter.
CITATION STYLE
Wirnajaya, Y. R., Kartini, G. A. J., & Nugroho, H. (2019). PEMODELAN 3D KOPEL OBSERVATORIUM BOSSCHA MENGGUNAKAN TERRESTRIAL LASER SCANNER DENGAN METODE CLOUD TO CLOUD. NALARs, 19(1), 41. https://doi.org/10.24853/nalars.19.1.41-48
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.