Dana desa yang sudah digulirkan sejak tahun 2015 sangat membantu desa dan masyarakatnya untuk meningkatkan pembangunan desa. Dalam pelaksanaanya tentu saja bukan tanpa masalah. Pemberian dana desa di Indonesia merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembangunan desa. Tetapi di sisi lain, dana desa juga merupakan ancaman jika tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu pengelolaan dana desa memerlukan strategi untuk meraih peluang dengan memanfaatkan kekuatan dan kelemahan serta mengantisipasi berbagai ancaman. Penelitian ini mencoba merumuskan strategi pengelolaan dana desa di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif untuk mengidentifikasi peluang, ancaman, kekuatan, serta kelemahan dalam pengelolaan dana desa di Kabupaten Ende. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan dana desa di Kabupaten Ende, yang terdiri atas: aparat desa, tokoh masyarakat, pimpinan dan staf di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Ende. Dengan menggunakan Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) diperoleh kesimpulan bahwa strategi jangka pendek yang harus segera dilaksanakan adalah: meningkatkan kapasitas aparatur serta melakukan pendampingan kepada aparat dan masyarakat desa dalam pengelolaan dana desa. Pemerintah Kabupaten Ende sebaiknya menyiapkan payung hukum untuk memformalkan strategi pengelolaan dana desa supaya dapat dirujuk oleh semua pihak terkait
CITATION STYLE
Agnita, A., & Sartika, I. (2022). STRATEGI PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN ENDE PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah, 14(2), 293–309. https://doi.org/10.33701/jiapd.v14i2.2916
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.