Latar belakang. Perdarahan masif merupakan salah satu komplikasi dan berhubungan dengan mortalitasyang tinggi pada demam berdarah dengue (DBD). Pemberian transfusi trombosit pada DBD merupakanterapi suportif yang memberikan efek terapi bila diberikan sesuai dengan indikasi yang tepat. Kegunaantransfusi trombosit masih kontroversial.Tujuan. Mengetahui pengaruh pemberian transfusi trombosit terhadap terjadinya perdarahan masif padaDBD.Metode. Penelitian merupakan penelitian kasus kontrol. Pasien dengan diagnosis DBD sesuai kriteria WHOyang dirawat di instalasi kesehatan anak RSUP Dr.Sardjito tahun 2006-2009 diteliti dari rekam medis. Kasusadalah pasien dengan perdarahan masif, sedangkan kontrol adalah pasien dengan perdarahan tidak masif.Hasil. Sepanjang tahun 2006-2009 terdapat 852 kasus DBD, terdiri dari 443 laki-laki (52%), 409 perempuan(48%), dan 35,7% adalah pasien DBD derajat II. Perdarahan masif terjadi pada 97 kasus (11%) yaituhematemesis 45 (46,4%), melena 20 (20,6%), hematemesis-melena 25 (25,8%), dan koagulasi intravaskulardiseminata 7 (8,2%). Perdarahan masif terbanyak terjadi pada jumlah trombosit <20.000/μL. Sebanyak67 pasien (7,8%) mendapat transfusi trombosit, 23 pada kelompok kasus dan 44 pada kelompok kontrol.Tidak ada perbedaan bermakna terjadinya perdarahan masif pada kedua kelompok tersebut (rasio odds1,39; interval kepercayaan 95% 0,79-2,45; p=0,29).Kesimpulan. Terjadinya perdarahan masif tidak dipengaruhi oleh transfusi trombosit.
CITATION STYLE
Wibowo, K., Juffrie, M., Laksanawati, I. S., & Mulatsih, S. (2016). Pengaruh Transfusi Trombosit Terhadap Terjadinya Perdarahan Masif pada Demam Berdarah Dengue. Sari Pediatri, 12(6), 404. https://doi.org/10.14238/sp12.6.2011.404-8
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.