Analisis Penggunaan Dan Kesesuaian Lahan Berdasarkan Potensi Bahaya Letusan Gunung Merapi

  • Soewandita H
  • Sudiana N
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Mount Merapi is a mountain that is classified as active and relatively frequent eruption frequency. The impact caused by the eruption of Mount Merapi classified terrible and the impact on the loss of property, infrastructure to fatalities. Merapi disaster-prone areas covering up areas inhabited and cultivated areas. The purpose of this activity is to provide direction and suitability of land use is associated with a disaster prone area. The method is based on the analytic descriptive field survey and analysis of maps (land use and disaster-prone areas). The analysis showed that the cultivated area is still occupied by the public is directed to land penmggunaan perennials with a combination of food crops. Plants are easy succession directed at plants that have root weevil, because these plants will quickly grow after the impact of the eruption of Merapi. Likewise perennials that have a Poster (grow) back as horticultural crops (Avocado, Lengkeng, Mahony), while the fast-growing plants sengon though but flammable.Gunung Merapi merupakan gunung yang tergolong aktif dan frekwensi erupsi tergolong sering terjadi. Dampak yang ditimbulkan akibat letusan Gunung Merapi tergolong dasyat dan berdampak terhadap kerugian harta benda, infrastruktur hingga korban jiwa. Kawasan rawan bencana Merapi meliputi hingga kawasan yang berpenghuni dan kawasan budidaya (tegalan dan kebun campuran). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan arahan penggunaan dan kesesuaian lahan dikaitkan dengan kawasan rawan bencana. Metoda yang digunakan adalah diskriptif analitik dengan berdasarkan hasil survey lapang dan analisis peta (penggunaan lahan dan kawasan rawan bencana). Hasil analisis menunjukkan bahwa kawasan budidaya yang masih diokupasi oleh masyarakat diarahkan untuk penggunaan lahan tanaman keras dengan kombinasi tanaman pangan. Tanaman yang mudah suksesi diarahkan pada tanaman yang mempunyai bonggol akar, dikarenakan tanaman ini akan cepat tumbuh setelah terjadi dampak letusan Merapi. Begitu juga tanaman keras yang mempunyai daya trubus (tumbuh) kembali seperti tanaman hortikultura (Alpukat, Lengkeng, Mahoni), sedangkan tanaman sengon meskipun cepat tumbuh akan tetapi mudah terbakar.Keywords: eruption, land use, land suitability

Cite

CITATION STYLE

APA

Soewandita, H., & Sudiana, N. (2019). Analisis Penggunaan Dan Kesesuaian Lahan Berdasarkan Potensi Bahaya Letusan Gunung Merapi. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 16(3). https://doi.org/10.29122/jsti.v16i3.3418

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free