Laboratorium merupakan tempat pelaksaan kegiatan pemeriksaan spesimen dari manusia, mengeluarkan hasil penyakit, serta faktor-faktor dari penyakit tersebut. Tahapan pemeriksaan laboratorium ada tiga tahapan yaitu tahap pra analitik, tahap analitik, dan pasca analitik. Tahap pra analitik merupakan tahapan yang paling sering menyumbang kesalahan. Dalam tahap pra analitik salah satunya ada pengambilan spesimen seperti darah. Untuk memudahkan flebotomis mengambil darah maka perlu alat untuk pembendungan darah tersebut yaitu tourniquet. Pemasangan tourniquet tidak diperbolehkan melebih satu menit karena jika lebih akan mempengaruhi hasil pemeriksaan darah tersebut. Salah satu pemeriksaan yang terdampak adalah pemeriksaan elektrolit. Elektrolit merupakan komponen penting dalam tubuh dan jika penghitungan kadarnya salah maka dapat berakibat fatal bagi pasien. Permasalahan yang dihadapi petugas laboratorium RS MMC Palembang adalah kurangnya pemahaman mengenai pemasangan tourniquet dalam pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar elektrolit. Sebagai upaya dalam menjawab permasalahan yang dihadapi petugas laboratorium RS MMC Palembang berkaitan dengan hal ini maka perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi dengan tujuan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada petugas laboratorium RS MMC Palembang mengenai pemasangan tourniquet dalam pengambilan darah untuk pemeriksaan elektrolit. Media yang digunakan mengenai pengaruh penggunaan tourniquet terhadap pemeriksaan elektrolit adalah sosialisasi dan edukasi melalui media poster, dan mendemonstrasikannya di akhir kegiatan.
CITATION STYLE
Bastian, B. (2023). Edukasi Pengaruh Pemasangan Tourniquet Terhadap Kadar Elektrolit Pada Petugas Laboratorium Rumah Sakit Musi Medika Cendikia. Khidmah, 5(1), 101–107. https://doi.org/10.52523/khidmah.v5i1.446
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.