Penyakit Hipertensi merupakan salah satu penyebab kerusakan berbagai organ baik secara langsung maupun tidak langsung. Di Indonesia, angka kejadian Hipertensi berkisar 6-15% dari 240.000.000 jiwa penduduk Indonesia dan masih banyak penderita yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan, terutama didaerah pedesaan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efektifitas dan biaya langsung medis pasien Hipertensi dalam penggunaan obat dengan membandingkan penggunaan Obat Amlodipin dan Candesartan dengan menggunakan metode analisis efektifitas biaya . Penelitian ini termasuk jenis penelitian non experimental rancangan deskriptif. Pengambilan data secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan data dianalisis dengan deskriptif. Sampel 62 pasien BPJS Hipertensi di rawat inap dengan obat amlodipin dan candesartan di Rumah Sakit Dr.Bratanata Jambi. Data yang diperoleh menunjukan persentase pasien yang mencapai target penggunaan Obat Amlodipin 80,64% dengan rata-rata total biaya sebesar Rp 613.816 sedangkan pada penggunaan Obat Candesartan didapatkan persentase pasien yang mencapai target yaitu 35,48% dengan rata-rata total biaya Rp 794.411, sehingga obat yang lebih efektif pada pasien Hipertensi yaitu obat Amlodipin karena nilai efektifitasnya lebih besar dan nilai ACER nya lebih rendah. Obat Amlodipin lebih cost effectiveness dengan nilai ACER Rp 7.611 dibandingkan dengan obat Candesartan Rp 24.992 pada penyakit Hipertensi di Rumah Sakit Dr.Bratanata Jambi.
CITATION STYLE
Perawati, S., Andriani, M., & Utaka, T. (2021). ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI AMLODIPIN DAN CANDESARTAN PADA PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT DR. BRATANATA JAMBI TAHUN 2019. Pharma Xplore Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(2), 47–54. https://doi.org/10.36805/farmasi.v6i2.1941
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.