Kulit melinjo merah atau Gnetum gnemon memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai alternatif pewarna alami karena memiliki warna menarik yang disebabkan adanya pigmen karotenoid suatu turunan senyawa terpenoid. Karotenoid dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam sediaan lipstik. Formulasi sediaan lipstik terdiri dari beberapa komponen diantaranya beeswax, lemak coklat, parafin, essen jeruk, minyak jarak, serta penambahan kulit melinjo merah dengan konsentrasi 36.7%, 33.3%, 40% dan 53.5%. Pembuatan ekstrak kulit melinjo merah dilakukan dengan metode maserasi shaker 300 rpm selama 4 jam dengan pelarut minyak kelapa perbandingan 1:2 (g/ml). Uji terhadap sediaan yang dibuat berupa pemeriksaan mutu fisik sediaan mencakup homogenitas, titik leleh, stabilitas terhadap perubahan bentuk, warna dan aroma selama penyimpanan 30 hari pada suhu ruang, oles, pH, uji iritasi dan kesukaan. Formulasi sediaan lipstik dengan ekstrak kulit melinjo merah cukup stabil, homogen, pH 3.8-4.7 (mendekati pH kulit), titik leleh 53-54.5 oC sesuai dengan kriteria SNI 16- 479-1998 (50-70 oC) mudah dioleskan dengan warna yang merata, serta tidak menyebabkan iritasi sehingga cukup aman untuk digunakan, dan keempat formulasi memiliki daya terima yang baik.
CITATION STYLE
Siregar, Y. D. I. (2014). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Melinjo Merah (Gnetum gnemon) Sebagai Pewarna Alami Pembuatan Lipstik. Jurnal Kimia VALENSI, 98–108. https://doi.org/10.15408/jkv.v0i0.3607
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.