Family Centered Care merupakan hal terpenting dalam hospitalisasi anak yang didasarkan pada kolaborasi antara anak, orang tua, dokter anak, perawat anak, dan profesional lainnya dalam perawatan klinis yang berdasarkan perencanaan, pemberian dan evaluasi pelayanan Kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Metode Family Centered Care Terhadap Stress Hospitalisasi pada Anak di Ruang St Theresia RS Panti Nirmala Malang. Desain penelitian menggunakan Quasi Experimental Design dengan pendekatan Pretest-Postest Control Group, Teknik sampling yang digunakan consecutive sampling sebanyak 42 responden, yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 21 responden kelompok kontrol dan 21 responden kelompok intervensi. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan tingkat stress yang signifikan antara pre-test dan post-test pada kelompok perlakuan (p=0,000< 0,05), sedangkan pada kelompok kontrol ada perbedaan tingkat stress yang signifikan antara pre-test dan post-test (p = 0,028< 0,05). Berdasarkan uji Mann Whitney terdapat perbedaan yang signifikan antara skor tingkat stress post-test kelompok kontrol dengan skor tingkat stress post-test kelompok perlakuan (p=0,000< 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Penerapan Family Centered Care pada pasien anak sangat diperlukan, guna untuk menurunkan stress hospitalisasi pada anak dan diharapkan dapat diterapkan di Rumah Sakit maupun di pelayanan Kesehatan untuk meningkatkan kepuasan keluarga dan mutu pelayanan di Rumah Sakit.
CITATION STYLE
Akmalia, F., Anjarwati, N., & Lestari, Y. C. (2021). PENGARUH PENERAPAN METODE FAMILY CENTERED CARE TERHADAP STRESS HOSPITALISASI PADA ANAK. JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR, 4(1), 85–91. https://doi.org/10.36984/jkm.v4i1.163
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.