Penyakit dapat didefinisikan sebagai perubahan dalam individu yang menyebabkan parameter kesehatan mereka berubah di luar batas-batas normal. Tolak ukur biologis yang paling berguna dari batas-batas normal ini berkaitan dengan kemampuan individu untuk memenuhi tuntutan – tuntutan yang terdapat dalam hidupnya. ( Price A. Sylvia, 1995Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara status sosial ekonomi dengan derajat kegawatan penyakit diare di Puskesmas Aska Kabupaten Maros dengan subvariabel bebas tingkat pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dan pendapatan dari keluarga klien. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study ( studi potong lintang ) dengan tehnik penarikan sampel yaitu Purposive sampling terhadap populasi target sehingga didapatkan 57 responden.Dari uji statistik didapatkan hasil bahwa rata-rata responden yang diambil sebagai sampel mempunyai nilai persentasi yang hampir sama untuk kejadian terhadap derajat kegawatan penyakit diare, Hasil Uji Kai-kuadrat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan status sosial ekonomi dengan sub varibel pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dan pendapatan dengan derajat kegawatan penyakit diare di Puskesmas Aska Kabupaten Maros. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Hasil dari uji univariat menggambarkan bahwa rata-rata klien yang datang untuk mendapat pertolangan terhadap anggota keluarga yang menderita penyakit diare memiliki nilai yang hampir sama dari setiap sub variabel sosial ekonomi dan hasil dari uji bivariat menunjukkan ; tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan derajat kegawatan penyakit diare ,tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan derajat kegawatan penyakit diare,tidak ada hubungan antara tingkat pekerjaan dengan derajat kegawatan penyakit diare,tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan derajat kegawatan penyakit diare.Adapun saran yang dianjurkan agar pemerintah terkait kesehatan dapat lebih meningkatkan fungsi promotif untuk dapat lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit-penyakit endemic yang sering terjadi dimasyarakat, Untuk pemberi pelayanan kesehatan agar lebih memperhatikan kondisi-kondisi klien yang baru masuk dengan kondisi sakit parah atau dalam kondisi baik, sehingga penanganan akan lebih terarah,Untuk peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat meneliti tentang sikap anggota kelurga terhadap penurunan angka kejadian kegawatan derajat dehidrasi pada penyakit diare.
CITATION STYLE
Panyiwi, R. (2017). FAKTOR STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN DERAJAT KEGAWATAN PENYAKIT DIARE DIPUSKESMAS MAROS. JURNAL ILMIAH KESEHATAN SANDI HUSADA, 5(1), 52–62. https://doi.org/10.35816/jiskh.v5i1.74
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.