Dalam konsep kewilayahan Kraton Yogyakarta, Dalem Benawan merupakan salah satu bentuk perumahan milik Kraton yang ditempati oleh putra-putri Sri Sultan. Dalam perkembangannya di dalam kompleks Dalem Benawan selain ditempati oleh putra-putri Sri Sultan juga ditinggali oleh penghuni diluar garis keturunan Raja. Keberadaaan sebagian rumah di kompleks Dalem Benawan dengan penghuni “orang kebanyakan†tersebut sebagai upaya pihak Kraton untuk mengatasi masalah kebutuhan rumah bagi sebagian masyarakat di kota Yogyakarta. Permasalahannya yaitu sejauh mana kondisi sarana, prasarana dan utilitas di kompleks Dalem Benawan yang dikatakan sebagai perumahan di kawasan perkotaan memenuhi amanat undang-undang yaitu sebagai perumahan yang layak huni. Untuk itu diperlukan identifikasi yang terkait dengan program pemerintah menuju kota layak huni dengan konsep KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Program tersebut memiliki 8 indikator utama untuk mengetahui kondisi kompleks Dalem Benawan dalam upaya menuju perumahan layak huni. Diidentifikasi dengan metode kualitatif deskriptif dari aspek arsitektural antara lain seperti kecukupan luasan rumah terhadap penghuni, kondisi bangunan, ketersediaan MCK, jalan lingkungan dan sebagainya. Dengan hasil identifikasi tersebut dapat diketahui kelayakan huni perumahan Dalem Benawan sekaligus sebagai landasan peremajaan lingkungan perumahan.
CITATION STYLE
Suharno, Y. E. (2020). Identifikasi pada Rumah Bangsawan Kraton Yogyakarta, Studi Kasus : Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kompleks Dalem Benawan. JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA, 3(2), 34–47. https://doi.org/10.37631/pendapa.v3i2.165
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.