Penelitian ini merumuskan masalah bagaimana bentuk penyajian musik dalam antar-antaran pada acara pernikahan di desa Penanggoan Duren Kecamatan Tulung Selapan kabupaten Ogan Komering Ilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyajian musik dalam antar-antaran pada acara pernikahan yang berada pada desa Penanggoan Duren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa antar-antaran ini hanya dilakukan pada saat mempelai laki-laki dan perempuan berasal dari desa yang sama hal ini dikarenakan jauh nya jalan tempuh dalam proses berjalan kaki, dan antar-antaran ini hanya menggunakan alat musik kenong dan rebana srebagai media mengiring antar-antaran. Pola tabuhan dalam kenong terdapat 1 pola yang biasanya dimainkan, selanjutnya rebana memiliki pola tabuhan yaitu tabuhan 1, 2 , 3, dan 4. Kesenian musik antar-antaran yang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kalangan masyarakat desa penanggoan duren kecamatan tulung selapan kabupaten ogan komering ilir sebagai khusus media pengiring dan penghibur yang selalu digunakan dalam antar-antaran pada acara pernikahan. Antar-antaran merupakan suatu kesenian tradisi yang ada di desa Penanggoan Duren, ialah proses berjalan kaki yang dilakukan oleh pihak mempelai laki-laki menuju rumah mempelai perempuan dengan membawa seserahan yang akan diberikan kepada pengantin perempuan tanpa adanya perjanjian sepihak. Berupa bahan pangan seperti beras, ayam, bumbu dapur, pohon pinang, pisang dan masih banyak lagi.
CITATION STYLE
Sepdwiko, D. (2021). Penyajian Musik Antar-antaran Pada Acara Pernikahan Di Desa Penanggoan Duren Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Besaung : Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 6(2). https://doi.org/10.36982/jsdb.v6i2.1717
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.