Permasalahan energi telah menjadi isu global termasuk di Indonesia. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk menggunakan bahan bakar alternatif, yaitu biodiesel. Namun saat ini, kondisi pemanfaatan biodiesel dalam negeri masih sangat kecil. Hal ini ditunjukkan oleh rendahnya realisasi pemanfaatan biodiesel yang masih dibawah angka target mandatori. Salah satu hambatan yang dialami, adalah adanya kendala dalam pasokan bahan baku biodiesel, yaitu kelapa sawit. Biaya logistik juga menjadi penghambat ketersediaan dan keterjangkauan BBN tersebut, sehingga kini daya saing industri BBN masih dikalahkan oleh BBM. Dengan kondisi seperti itu, dibutuhkan manajemen rantai pasok yang lebih efektif dan efisien dengan fokus memenuhi ketersediaan biodiesel yang terjangkau, serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya.Penelitian ini akan menggunakan metode pemodelan dengan tehnik simulasi sebagai sarana berbasis untuk memahami sistem dalam manajemen rantai pasok, dan mengambil studi kasus industri biodiesel secara global. Pemodelan dibuat dengan tiga tahapan utama. Tahap pertama adalah analisis model sistem. Tahap kedua adalah pembuatan diagram kausatik, dan tahap ketiga adalah mensimulasikan kondisi eksisting rantai pasok beserta rancangan skenarionya hingga tahun 2032. Hasil dari penelitian ini, dari skenario model yang dilakukan pengembangan model rantai pasok biodiesel mampu meningkatkan rasio pemenuhan sebesar 13% dan mengurangi persentase atau efisiensi biaya logistik sebesar 15,7%.
CITATION STYLE
Hanifah, A., & Suryani, E. (2017). Model Sistem Dinamik Untuk Meningkatkan Rasio Pemenuhan dan Efisiensi Pada Manajemen Rantai Pasok Biodiesel Nasional. Jurnal Teknik ITS, 6(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.23153
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.