Penelitian ini bertujuan menganalisis permainan strategi politik, dan reproduksi identitas kekinian orang Makeang dalam hubungan dengan sejarah “Maloku Kie Rahaâ€. Penelitian ini dilakukan di kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan mendeskripsikan secara mendalam tentang sejarah, dinamika politik lokal dan reproduksi identitas dan kekuasaan orang Makeang. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan, wilayah Makeang secara historis merupakan kerajaan pertama dari empat kesultanan Moloku Kie Raha (Ternate, Tidore, Moti dan Makeang) pada abad 13 yang dilatarbelakangi hubungan perkawinan antara Djafar Sadek dan Siti Nursifa Putri Kahyangan. Dari hasil pernikahan itu lahirlah putra pertama bernama Muhammad Bakir, yang kemudian ditetapkan sebagai raja Makeang yang berkuasa di Makeang. Sementara dari konteks kekinian, orang Makeang secara politik cenderung mendominasi pentas politik di Ternate. hal ini terlihat dengan eksistensi orang Makeang yang duduk sebagai anggota legislatif Kota. Bahkan, Walikota pertama Ternate dan Gubernur pertama Maluku Utara adalah orang Makeang, adalah Thaib Armayin. Kata Kunci: Makeang, Identitas Etnik, Dinamika Politik Lokal.Â
CITATION STYLE
Umar, J. (2019). IDENTITAS ETNIK DAN DINAMIKA POLITIK LOKAL ORANG MAKEANG DI TERNATE. Humano: Jurnal Penelitian, 10(1), 354–363. https://doi.org/10.33387/humano.v10i1.1345
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.