Pelayanan air bersih oleh PDAM baru mencapai 50 % untuk perkotaan dan 10% untuk pedesaan, makauntuk mempercepat memenuhi kebutuhan akan air bersih, perlu melibatkan sektor swasta danmasyarakat. Penelitian ini bertujuan mengkaji kinerja pelayanan air bersih berbasis masyarakat diTugurejo. Analisa kinerja ditinjau dari aspek operasional, keuangan, administrasi dan kepuasanpelanggan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian campuran (mixed methods), yangmengkombinasikan metode, teknik pengumpulan data, dan analisis data kuantitatif serta kualitatif.Hasil penelitian penilaian kinerja dari sisi penyelenggara meliputi aspek operasioanal, keuangan danadministrasi dinilai berpredikat ‘baik’, dan “Mampu Berkembang”, artinya mampu menjagakonsistensi dan kualitas air bersih, mampu menghasilkan keuntungan untuk menjalankan kegiatanoperasional, mempertahankan asset, membayar kewajiban pinjaman; serta pengelola mampumempertahankan keberlanjutan pelayanan air bersih kepada pelanggan. Penilaian kinerja dari sisipelanggan, dinilai dengan kepuasan pelanggan dari kualitas pelayanan air. Nilai indeks kepuasanpelanggan (Customer Statisfaction Index) adalah 78,34 % berada pada kategori “puas”, artinyapelanggan puas terhadap hampir semua atribut-atribut kualitas layanan air bersih dari penyelenggaralayanan, walaupun belum semua sesuai harapan pelanggan.Kata kunci: air bersih, berbasis masyarakat, kinerja pelayanan
CITATION STYLE
Yuliani, Y., & Rahdriawan, M. (2014). Kinerja Pelayanan Air Bersih Berbasis Masyarakat di Tugurejo Kota Semarang. JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA, 10(3), 248. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i3.7783
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.