Bencana banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kedunggaleng terjadi karena adanya luapan pada aliran sungai. Upaya mitigasi banjir memerlukan data masukan hujan yang akurat dari aspek panjang data hujan dan sebaran kejadian hujan (spatial) yang di DAS Kedunggaleng. Keberadaan data hujan satelit menjadi alternatif untuk memperkirakan data hujan pada bagian DAS yang tidak terukur. Studi ini bertujuan untuk menghasilkan perkiraan peta spasial hujan rancangan berbagai kala ulang dengan teknik interpolasi spasial Inverse Distance Weight (IDW) dengan memanfaatkan data hujan satelit CHIRPS dan data hujan pengamatan. Kalibrasi data hujan satelit dengan pengamatan dilakukan untuk mencari persamaan hubungan keduanya. Kala ulang hujan rancangan yang digunakan meliputi 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun. Distribusi frekuensi Gumbel dan Log Pearson III digunakan untuk menghitung hujan rancangan, yang selanjutnya digunakan sebagai data masukan pembuatan peta sebaran hujan dengan interpolasi IDW. Peta hujan rancangan hasil interpolasi IDW dibandingkan dengan hujan rancangan hasil analisis frekuensi dan dari peta hujan rancangan Kementerian PUPR dimana penilaian dilakukan dengan kriteria Root Mean Standard Ratio (RSR) dan Nash Sutcliffe Efficiency (NSE). Hasil validasi hujan rancangan dari interpolasi IDW menunjukkan performa yang baik dimana hasil perbandingan dengan peta hujan rancangan Kementerian PU menunjukkan nilai Kesalahan relatif (KR) sebesar 5,94%.
CITATION STYLE
Putri, W. P. P., Harisuseno, D. H., & Wahyuni, S. W. (2024). Pemanfaatan Data Hujan Satelit Untuk Pembuatan Peta Spasial Hujan Rancangan Di DAS Kedunggaleng. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 4(1), 730–741. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.062
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.