Konflik peran terjadi saat munculnya peran-peran yang saling bertentangan yang harus dilakukan oleh individu sebagai anggota dalam sebuah organisasi. Hal itu mengakibatkan individu mengalami konflik peran sehingga tidak dapat membuat keputusan yang tepat mengenai bagaimana peran-peran tersebut akan dilakukan dengan baik sehingga bisa melihat antara time-based conflict, strain-based conflict, behavior-based conflict dengan komitmen organisasi pada bidan . Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Accidental sampling dengan jumlah sampel 159 responden. Metode analisis data ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan Time-Based conflict dengan komitmen organisasi dengan p=0,606. Tidak ada hubungan antara Strain-Based conflict dengan komitmen organisasi dengan nilai p value=0,606. Tidak ada hubungan antara Behaviour-based conflict dengan komitmen oorganisasi pada bidan di puskesmas Kota Makassar dengan nilai p value= 0,619. Kesimpulan pada penelitian ini yang telah dilakukan di Puskesmas Kota Makassar bahwa Tidak ada hubungan antara time-based conflict, strain-based conflict, behavior-based conflict dengan komitmen organisasi pada bidan di kota Makassar.Saran dari peneliti yang akan datang, peneliti berharap hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber data maupun acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya agar penelitian ini dapat dilanjutkan dan dapat disempurnakan sehingga dapat memberikan manfaat kepada orang yang lebih banyak.
CITATION STYLE
Hikma, Andi Surahman Batara, & Wardiah Hamzah. (2023). Hubungan Konflik Peran Dengan Komitmen Organisasi Pada Bidan Di Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 365–373. https://doi.org/10.33096/woph.v4i3.574
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.