Perkembangan society 5.0 merupakan peralihan dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka, dimana guru dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat dengan menerapkan pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran inovatif bisa dimulai dari pembuatan modul ajar. Dalam menyusun modul ajar mengacu pada kriteria modul ajar yang merupakan pengganti dari RPP yang bersifat variatif dan memiliki point-point komponen yang harus ada. Komponen yang ada pada modul ajar yaitu : a) komponen informasi umum; b) komponen inti; c) lampiran. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan guru PJOK dalam mengembangkan modul ajar kurikulum merdeka. Populasi pada penelitian ini adalah guru PJOK yang mengampu Program Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Kategori II di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Tahun 2022 dan di ambil 2 sampel yang dipilih secara random. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana mendeskripsikan data yang diperoleh dari hasil kerja mahasiswa PPG. Berdasarkan hasil analisisis diperoleh hasil bahwa subjek 1 dalam mengembangkan modul ajar kurikulum merdeka sudah memenuhi semua point-point pada setiap komponen modul ajar, namun untuk subjek 2 ada beberapa point yang belum terpenuhi yaitu pada komponen inti dan lampiran. Pada komponen inti belum menuliskan releksi pendidik dan pada lampiran belum menuliskan glosarium dan daftar psutaka. Secara garis besar mahasiswa PPG sudah mampu mengembangkan modul ajar kurikulum merdeka.
CITATION STYLE
Nuryadi, A., Pelamonia, S. P., Kusuma, A. I., Mutianingsih, N., & Prayitno, L. L. (2024). Kemampuan Guru PJOK dalam Mengembangkan Modul Ajar Kurikulum Merdeka : Studi Kasus Mahasiswa PPG Daljab Kategori 2. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 10(1), 47–56. https://doi.org/10.59672/jpkr.v10i1.2449
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.