AbstrakPenyakit diare menjadi masalah global di berbagai negara, terutama di negara berkembang. Tahun 2013 insiden diare anak usia 5-14 tahun di Indonesia sebesar 3,0% dan tahun 2016 Tangerang Selatan memiliki insiden diare anak usia 5-14 tahun sebesar 6.610 kasus. Kejadian diare erat kaitannya dengan lingkungan dan personal hygiene. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif analitik dengan desain studi Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan sejak Bulan Maret sampai dengan Juli 2018 yang dilakukan di SDN Pamulang 02 dengan populasi berjumlah 861 siswa, dan sampel yang diambil sebanyak 118 responden. Teknik pengambilan data dengan cara Stratified random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui gambaran masing-masing variabel dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen dengan CI 95% (p=0,05). Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebesar 39,8% responden mengalami diare selama satu bulan terakhir. Analisis bivariat diperoleh yaitu kebiasaan cuci tangan (nilai p=0,022) mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian diare pada anak sekolah. Variabel lain yaitu, umur (nilai p=0,071), jenis kelamin (nilai p=1,000), status gizi (nilai p=0,425), kebersihan tangan dan kuku (nilai p=0,823) dan kebiasaan jajan (nilai p=0,596) menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan dengan kejadian diare. Kata Kunci: Diare, Anak Sekolah, kebersihan individu, kebiasaan cuci tangan
CITATION STYLE
Suherman, S., & ‘Aini, F. Q. (2019). Hubungan Antara Personal Hygiene dan Status Gizi dengan Kejadian Diare pada Siswa Di SD Negeri Pamulang 02 Kecamatan Pamulang Tahun 2018. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 15(2), 199. https://doi.org/10.24853/jkk.15.2.199-208
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.