HUBUNGAN MINUM KOPI SECARA RUTIN DALAM JANGKA WAKTU LIMA TAHUN ATAU LEBIH TERHADAP TEKANAN DARAH PENDUDUK DI KOTA DENPASAR

  • Wijaya A
  • Surudarma I
  • Wihandani D
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Kopi ialah salah satu minuman non-alkoholik yang dikonsumsi secara luas di masyarakat. Peningkatan tekanan darah karena mengonsumsi kopi disebabkan oleh kafein dengan mengikat reseptor adenosin, mengaktivasi sistem saraf simpatik, dan meningkatkan produksi hormon kortisol. Penelitian berikut ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi minum kopi serta frekuensi minum kopi terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik penduduk di Denpasar. Penelitian berikut dikategorikan sebagai analitik observasional dengan menggunakan metode potong lintang yang menggunakan 100 sampel. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan hubungan lemah antara durasi minum kopi dan frekuensi minum kopi terhadap tekanan darah sistolik dengan nilai signifikansi yaitu 0,007 dan 0,044 serta koefisien korelasi R berturut-turut menunjukan nilai 0,266 dan 0,201. Namun, tidak ditemukannya hubungan bermakna terhadap tekanan darah diastolik dengan nilai signifikansi sebesar 0,652 dan 0,082 serta koefisien korelasi R berturut-turut menunjukan nilai 0,045 dan 0,174. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan minum kopi secara rutin dalam jangka waktu lima tahun atau lebih terhadap tekanan darah penduduk di Kota Denpasar. Kata kunci: kopi, sistolik, diastolik

Cite

CITATION STYLE

APA

Wijaya, A., Surudarma, I. W., Wihandani, D. M., & Sutadarma, I. W. G. (2021). HUBUNGAN MINUM KOPI SECARA RUTIN DALAM JANGKA WAKTU LIMA TAHUN ATAU LEBIH TERHADAP TEKANAN DARAH PENDUDUK DI KOTA DENPASAR. E-Jurnal Medika Udayana, 10(1), 97. https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i1.p18

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free