Studi Etnososiolinguistik Pada Pola Berbahasa Masyarakat Pendalungan di Roomo Pesisir, Gresik

  • Indah Yanti P
  • Bambang Yulianto
  • Suhartono
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This article is a study that examines the linguistic code used by the immigrant community of the Tapal Kuda area of ​​East Java, commonly known as the Pendalungan group (the result of acculturation of adult culture and Javanese culture who live and settle in coastal areas, in Roomo Pesisir Village, Gresik, along with the language patterns they produce when interacting with the local community This research is a qualitative research because it provides descriptive data in the form of written or spoken words of people and the behavior they produce that can be observed. The data collection techniques used are observation and interviews. Data analysis stage using ethnosociolinguistic techniques. This study resulted in three linguistic codes for immigrant communities in Roomo Pesisir, Gresik Regency with details: 1) Indonesian; 2) Javanese (ngoko and krama); 3) Madurese (rough) language and seven patterns of language choice in the daily interactions of the migrant community in Roomo Pesisir, Gresik Regency. The seven patterns of language choice are 1) everyday language in the family; 2) language at school/workplace; 3) talk to other immigrants from the same area; 4) Language at the time of the event (celebration, posyandu, vaccination, recitation, etc.); 5) language with parents; 6) language based on ethnicity; 7) Language according to social status (education/position). The seven language patterns are the result of friction from speakers who use three languages ​​simultaneously. Keywords: Language Code; Language Pattern; Madurese Language; Pendalungan Community Abstrak Artikel ini merupakan kajian yang mengkaji tentang kode kebahasaan yang digunakan oleh masyarakat pendatang daerah Tapal Kuda Jawa Timur yang biasa dikenal dengan kelompok Pendalungan (hasil akulturasi budaya dewasa dan budaya Jawa yang bertempat tinggal dan menetap di daerah pesisir, di Desa Roomo Pesisir, Gresik, beserta pola bahasa yang mereka hasilkan ketika berinteraksi dengan masyarakat setempat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena memberikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang dan perilaku yang mereka hasilkan yang dapat diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Tahap analisis data menggunakan teknik etnososiolinguistik Penelitian ini menghasilkan tiga kode kebahasaan bagi masyarakat pendatang di Roomo Pesisir Kabupaten Gresik dengan rincian: 1) Bahasa Indonesia; 2) bahasa Jawa (ngoko dan krama); 3) Bahasa Madura (kasar) dan tujuh pola pilihan bahasa dalam interaksi sehari-hari komunitas pendatang di Roomo Pesisir, Kabupaten Gresik. Ketujuh pola pilihan bahasa tersebut adalah 1) bahasa sehari-hari dalam keluarga; 2) bahasa di sekolah/tempat kerja; 3) berbicara dengan imigran lain dari daerah yang sama; 4) Bahasa pada saat acara (perayaan, posyandu, vaksinasi, pengajian, dll); 5) bahasa dengan orang tua; 6) bahasa berdasarkan suku; 7) Bahasa menurut status sosial (pendidikan/jabatan). Ketujuh pola bahasa tersebut merupakan hasil gesekan dari penutur yang menggunakan tiga bahasa secara bersamaan pada tahun. Kata Kunci: Kode Bahasa; Pola Bahasa; Bahasa Madura; Masyarakat Pendalungan

Cite

CITATION STYLE

APA

Indah Yanti, P., Bambang Yulianto, & Suhartono. (2022). Studi Etnososiolinguistik Pada Pola Berbahasa Masyarakat Pendalungan di Roomo Pesisir, Gresik. Barista : Jurnal Kajian Bahasa Dan Pariwisata, 9(2), 1–13. https://doi.org/10.34013/barista.v9i02.707

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free