Isu tentang LGBT sebagai penyakit masyarakat yang meresahkan menjadi pembicaraan hangat dari waktu ke waktu. Dewasa ini masyarakat juga dibuat resah dengan semakin banyak gerakan LGBT yang menununtut eksistensi mereka dengan alasan Hak Asasi Manusia (HAM). Demikian pula dengan kelompok pendukung LGBT selalu berdalih menghargai HAM. Padahal di sisi lain dampak negatif dari perbuatan LGBT yang melegalkan hubungan sesama jenis menjadi penyakit masyarakat (pathologi sosial) yang sangat meresahkan. LGBT dan kelompok pendukungnya dewasa ini sudah berani terang-terangan tampil di media massa. Bahkan secara politis mereka ada kekuatan pendukung walaupun sesungguhnya kehadiran LGBT tidak sesuai dengan norma agama dan nilai Pancasila khususnya pada sila pertama. Di tengah isu LGBT yang cukup menyita perhatian masyarakat saat ini. di Yogyakarta justru ada pesantren yang fokus memberi pembinaan kepada kaum waria agar mereka bisa kembali ke jalan yang benar. Pesantren tersebut bernama “Pondok Pesantren Waria al Fattah Yogyakarta”, yang beralamat di Celenan, Jagalan, Kotagede, Yogyakarta. Tentu menjadi fenomena yang cukup menarik ketika pesantren membuka pintu dan memberi perhatian serius pada kelompok yang dianggap sebagai penyakit masyarakat (pathologi sosial). Ketika banyak orang yang mencibir, menghina dan memarginalkan kaum waria, justru pesantren al Fattah memberi sentuhan dakwah. yang membina mereka. Kata kunci : Dinamika Dakwah, LGBT, Penyakit Masyarakat, Hak Asasi Manusia. Pesantren
CITATION STYLE
Daulay, H., & Nakita, D. (2022). Dinamika Dakwah Di Tengah Pro Kontra Pembinaan Kaum Waria (Studi kasus di Pondok Pesantren Waria al Fattah Yogyakarta). Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan, 4(1), 1–24. https://doi.org/10.24952/tad.v4i1.5829
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.