Gagal jantung diklasifikasikan menjadi gagal jantung kronik dan akut, gagal jantung kiri dan kanan, dan gagal jantung berdasarkan derajatnya. Dukungan keluarga merupakan suatu proses hubungan antar anggota keluarga. Dukungan keluarga menjadikan keluarga mampu berperan pada berbagai aspek pengetahuan sehingga akan meningkatkan kesehatan dan adaptasi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self care dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian rancangan studi observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan gagal jantung kongestif di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 99 orang. Diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki self care baik sebanyak 53 orang (53,5%) dan hampir sebagian self care kurang baik sebanyak 46 orang (46,5%). Diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 57 orang (57,6%) dan hampir sebagian dukungan keluarga kurang baik sebanyak 42 orang (42,4%). Diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas hidup kurang baik sebanyak 66 orang (66,7%) dan hampir sebagian kualitas hidup baik sebanyak 33 orang (33,3%). Ada hubungan antara self care dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung kongestif di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
CITATION STYLE
Sampelan, N. S. (2023). HUBUNGAN SELF CARE DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI RSD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO. SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan, 2(2), 213–224. https://doi.org/10.55681/saintekes.v2i2.76
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.