Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran bagaimana para konselor memandang permasalahan homoseksual sebagai dasar mereka memberikan konseling atau penanganan terhadap klien homoseksual. Pandangan konstruktivisme sosial yang digunakan oleh komnas perempuan. Pandangan agama Islam yang menyatakan dalam Al-Qur'an menegaskan betapa kejinya homoseksual. Dua pandangan psikologi yang bertolak belakang dalam mendasarkan teorinya dalam menjelaskan fenomena homoseksual. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang didasarkan pada tujuan penelitian, yaitu penelitian deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penekanan utamanya adalah metode kuantitatif, hasil dari data-data yang diambil melalui responden penelitian berupa pandangan dasar, persepsi dan konsep yang selama ini dipahami menggunakan pertanyaan survei. Mayoritas responden (91,7%) sepakat bahwa homoseksual dengan orientasi seksual sejenis perlu diberikan penanganan khusus untuk mengembalikan orientasinya kembali menjadi heteroseksual. Artinya ada penanganan yang dilakukan terhadap klien dengan permasalahan ini. 95,8% konselor membutuhkan modul yang dapat digunakan untuk menangani klien dengan orientasi seksual sejenis. Hampir seluruh responden sepakat bahwa masing-masing memerlukan modul maupun protokol yang dapat digunakan untuk menangani klien dengan homoseksual.
CITATION STYLE
Khairani, A. (2019). Pandangan konselor tentang homoseksual. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 79. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v8i1.1357
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.