Kawasan industri yang dibangun oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) merupakan kawasan industri terpadu berbasis pada pengelolaan nikel yang juga berisi industri turunannya yang lain yaitu stainless steel. Beton merupakan bahan bangunan yang banyak digunakan dalam membangun struktur kerja di Indonesia karena banyaknya manfaat yang diberikan seperti bahan penyusunnya mudah didapat, mudah dipasang, mampu membawa beban berat, tahan terhadap suhu tinggi, dan biaya pemeliharaan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membuat semen. Upaya tersebut dilakukan terhadap persyaratan pemanfaatan slag dari PT Indonesia Morowali Industrial Park. Kemudian dilanjutkan dengan mengetahui perbandingan kuat tekan pada pengolahan limbah terak (slag) dengan mensubstitusi pada semen dan pasir, pada substitusi ke semen kuat tekan tertinggi berada pada substitusi terak 15% yaitu mencapai kuat tekan 24,295 MPa atau 25,34% lebih tinggi dibanding beton normal dan akan menurun kuat tekannya ketika mendapatkan substitusi lebih dari 15% sedangkan pada substitusi ke pasir akan mendapatkan kuat tekan kuat tekan tertinggi pada substitusi ke 30%, yaitu mencapai 28,956 MPa atau 49,385 lebih tinggi dibandingkan beton normal. Pada penggunaan substitusi slag ke pasir akan bertambah kuat tekannya apabila substitusi yang digunakan lebih tinggi. Jadi penggunaan slag sebagai substitusi semen dan pasir pada beton k-225 sebaiknya digunakan pada substitusi ke pasir sehingga penggunaan limbah slag lebih banyak dan memperoleh kuat tekan yang tinggi.
CITATION STYLE
Zainul, Z., Djamaluddin, D., & Anwar, H. (2018). ANALISIS PERBANDINGAN SUBSTITUSI SLAG PADA SEMEN DAN PASIR PADA CAMPURAN BETON MUTU K-225 PADA PT IMIP KABUPATEN MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Jurnal Geomine, 6(2). https://doi.org/10.33536/jg.v6i2.211
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.