Desa Sapala didominasi oleh agroekosistem lahan rawa lebak yang sangat potensial untuk peternakan kerbau rawa, merupakan usaha utama masyarakat sehingga sangat berperan menggerakkan perkekonomian desa. Tujuan pelaksanaan kegiatan Program Pengembangan Desa Mitra ini adalah mengembangkan kelembagaan pembibitan ternak pada peternakan rakyat, tercapainya perbaikan mutu genetik bibit memenuhi standar nasional, harga bibit yang bersaing, pengembangan ternak unggulan daerah, dan sebagai zona penyangga (buffer zone). Metoda yang digunakan adalah Partisipatory Rural Appraisal (PRA) bertujuan untuk mempelajari desa secara patisipatif, dan pelaksanaan Village Breeding Centre (VBC) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelompok ternak kerbau rawa. Hasil luaran utama yang dicapai pelaksanaan program ini adalah : sentra produksi bibit kerbau rawa meliputi (berkembangnya kelembagaan pembibitan ternak pada peternakan rakyat, tercapainya perbaikan mutu genetik bibit memenuhi standar nasional, harga bibit yang bersaing, pengembangan ternak unggulan daerah). Hasil lain adalah sebagai zona penyangga (buffer zone).
CITATION STYLE
Suhaimi, A., Saihani, A., Royensyah, R. V., & Mahdiannoor, M. (2022). PENGEMBANGAN USAHA KERBAU RAWA DENGAN MODEL DESA SENTRA PEMBIBITAN (VILLAGE BREEDING CENTRE) DI KALIMANTAN SELATAN (Pelaksanaan Program Pengembangan Desa Mitra Tahun II). Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 7(3). https://doi.org/10.31602/jpaiuniska.v7i3.6910
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.