Autis merupakan suatu kondisi dimana anak menunjukkan gangguan yang ditandai oleh terganggunya kognisi sosial, keterampilan sosial, dan interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan kesulitan yang nyata bagi anak autis untuk melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya. Gangguan yang terjadi pada anak autis dapat menghalangi anak untuk berinteraksi sosial atau melakukan hubungan sosial. Tujuan penelitian adalah untuk memahami dukungan seorang ibu terhadap pengetahuan dan persepsi pada anak yang terdiagnosa Autism Spectrum Disorder (ASD) dan hubungannya dengan strategi seorang ibu dengan anak ASD. Metode penelitian menggunakan kualitatif studi kasus yang bertujuan untuk melihat pengaruh terapi ABA terhadap interaksi sosial anak autis. metode ABA (Applied Behaviour Analysis). Metode ABA adalah metode tata laksana perilaku menggunakan metode mengajar tanpa kekerasan (Hanhojo, 2009). Metode ABA dapat membantu anak autis mempelajari keterampilan sosial seperti memperhatikan, mempertahankan, kontak mata, dan dapat membantu mengontrol masalah perilaku (Handojo, 2008). Tujuan khusus dari penelitian ini adalah menganalisis subyek penelitian pada salah satu anak ASD yang telah diberikan terapi ABA. Metode ini dapat melatih setiap keterampilan yang tidak dimiliki anak, mulai dari respon sederhana, misalnya memandang orang sekitarnya atau kontak mata, sampai keterampilan kompleks misalnya komunikasi spontan atau interaksi sosial. Terdapat perbedaan dalam hal strategi yang dilakukan seorang ibu yang mana sebagian besar untuk menjaga stabilitas keluarga, optimisme dan kerja sama saat ini, padahal sebelumnya kebanyakan mencari bantuan untuk berobat.
CITATION STYLE
Karyani Tri Tialani, Nurul Hadi Solikhin, & Susilo, S. (2023). PENGARUH TERAPI ABA PADA ANAK TERDIAGNOSA AUTISM SPECTRUM DISORDER. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(6), 2325–2334. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i6.4900
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.