Perkembangan zaman membuat era teknologi semakin canggih, hal tersebut dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat dalam berinteraksi sosial, khususnya bagi perempuan. Perempuan sering kali merasa tidak percaya diri dalam berinteraksi sosial. Hal itu membuat perempuan mempercantik dengan merawat dirinya ke pusat kecantikan. Agar terciptanya pusat kecantikan sesuai dengan fungsinya, yang mendukung perempuan dalam mengekspresikan dirinya maka penulis menerapkan konsep feminisme pada bangunan pusat kecantikan. Adapun studi kasus yang akan dibahas dalam kajian ini yaitu erha derma center yang lokasinya berada di BSD Serpong, sedangkan metode yang akan digunakan adalah deskripsi kualitatif dan hasil dari penelitian yang telah dikaji dari bangunan erha derma center dapat dikatakan bahwa bangunan tersebut sudah menerapkan konsep arsitektur feminisme. Hal tersebut karena bentuk bangunan memiliki bentuk yang melengkung serta memiliki karakter yang unik, kemudian fasad menggunakan kaca sebagai bahan utama, dan menggunakan warna-warna yang lembut baik pada interior maupun eksterior bangunan, serta memiliki ruang yang jelas dengan diberi pembatas dinding pada setiap ruangnya.
CITATION STYLE
Faliha, A. M., & Sari, Y. (2021). KAJIAN KONSEP FEMINISME PADA BANGUNAN PUSAT KECANTIKAN (Erha Derma Center, Tangerang ). Jurnal Arsitektur ZONASI, 4(2), 335–346. https://doi.org/10.17509/jaz.v4i2.31295
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.