Inovasi pembuatan pakan ternak dalam sediaan wafer perlu dilakukan untuk menjadi alternatif pakan saat musim kemarau. Limbah tahu merupakan salah satu bahan dasar yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan wafer. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perlakuan yang direkomendasikan dalam pembuatan kandidat wafer berdasarkan karakteristik fisis wafer. Kandidat wafer ditinjau berdasarkan warna, kadar air, densitas wafer, densitas partikel, dan porositas. Proses pembuatan wafer dilakukan dengan proses pemadatan dan pemanasan. Sebelum serbuk limbah tahu dicetak, dipastikan dahulu kadar air pada serbuk limbah tahu sesuai dengan stadar SNI 3148:2:200. Suhu pemanasan serbuk limbah tahu yang direkomendasikan menggunakan suhu 100oC. Karakteristik serbuk limbah tahu yang dihasilkan yaitu serbuk berwarna putih, kadar air sebesar 14,1% dengan nilai densitas partikel serbuk limbah tahu(𝜌sa ) 0,189g/cm3 serta porositas (𝜙sa ) 0,216%. Sedangkan untuk proses pencetakan wafer, suhu pemanasan yang direkomendasikan yaitu 70oC. Kandidat wafer yang diperoleh menghasilkan warna putih, tahan hingga 4 minggu, kadar air 7,19%, densitas partikel (𝜌p ) 0,254 g/cm3, densitas wafer 1,10 g/cm3 dan porositas 𝜙w sebesar 3,47±0,0118%.
CITATION STYLE
Rahayu, S., Nurhidayati, N., Kurniawidi, D. W., & Alaa, S. (2021). IDENTIFIKASI SIFAT FISIS KANDIDAT WAFER DARI LIMBAH TAHU SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK. Indonesian Physical Review, 4(1), 51–57. https://doi.org/10.29303/ipr.v4i1.72
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.