PENGARUH AUDIT INTERNAL, WHISTLEBLOWING SYSTEM, DAN MORALITAS INDIVIDU TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD

  • Baihaqie A
  • Sofie
N/ACitations
Citations of this article
100Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Di Indonesia kasus kecurangan masih sering terjadi, membuat kasus kecurangan menjadi masalah utama yang harus diatasi. ACFE (2019) menyatakan korupsi merupakan fraud yang paling sering terjadi di Indonesia. Upaya perusahaan untuk menghindari terjadinya fraud adalah dengan mengadakan keberadaan audit internal, memiliki sistem pelaporan yang telah dirancang khusus yaitu Whistleblowing System, dan moralitas individu yang dimiliki oleh setiap karyawan. Jenis penelitian kuantitatif dengan menguji pengaruh Variabel X yang terdiri dari Audit Internal, Whistleblowing System, dan Moralitas Individu terhadap Pencegahan Fraud (Y). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan 5 property. Dengan hasil hipotesis Audit internal sebesar 0,001/2 (0.0005) < 0,05, Whistleblowing System sebesar 0,010/2 (0.005) < 0,05, dan Moralitas Individu sebesar 0,000/2 (0.000) < 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh audit internal, Whistleblowing System, dan Moralitas Individu memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Pencegahan Fraud.

Cite

CITATION STYLE

APA

Baihaqie, A. Z., & Sofie. (2023). PENGARUH AUDIT INTERNAL, WHISTLEBLOWING SYSTEM, DAN MORALITAS INDIVIDU TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD. Jurnal Ekonomi Trisakti, 3(1), 1603–1612. https://doi.org/10.25105/jet.v3i1.16056

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free