Penggunaan Blok Peritonsil untuk Mengurangi Nyeri Pasca Operasi Tonsilektomi

  • Kurnia D
N/ACitations
Citations of this article
68Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tonsilektomi merupakan jenis operasi Telinga Hidung Tenggorokan (THT) yang paling sering dilakukan, terutama pada usia anak-anak. Tonsilektomi dapat menyebabkan daerah orofaring terpapar yang bisa mengakibatkan nyeri karena spasme otot orofaring dan iritasi serabut saraf aferen. Selain nyeri pasca operasi tonsilektomi, pada sebagian kasus juga bisa terjadi perdarahan sekunder sebagai akibat pelepasan mediator selama operasi dan nyeri berlangsung. Tujuan penulisan ini adalah memaparkan beragam teknik blok peritonsil yang biasa digunakan. Blok peritonsil diketahui mampu memblok rangsang nyeri ini hingga 24 jam pasca operasi. Hal ini tergantung dari teknik, jenis obat dan dosis yang diberikan. Hasil penelitian sebelumnya didapatkan kombinasi dari ketamin dengan anestesi lokal untuk blok peritonsil sebagai pilihan terbaik untuk mengurangi nyeri pasca operasi, mencegah terjadinya perdarahan sekunder, mengurangi waktu perawatan pasca operasi dan mempercepat kondisi tubuh kembali normal.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kurnia, D. (2018). Penggunaan Blok Peritonsil untuk Mengurangi Nyeri Pasca Operasi Tonsilektomi. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 291. https://doi.org/10.25077/jka.v7i2.815

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free