FASILITAS PENELITIAN MULTIDISIPLIN UNTUK INOVASI LANJUT UNIVERSITAS TARUMANAGARA

  • Djaya R
  • Winata S
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The generation that is playing a big role in the future, namely Generation Y, also called "Millennials" is a critical generation that likes to learn new things. It is also often associated and also highly appreciates technology and social interactions. This generation has been shaped by the influences of unique technological cultures, which are very important to think about in every aspects, especially in terms of innovation. To achieve this, motivation for development and research for the sake of research must have been carried out frequently. Architecture plays an influential role in interactions between researchers and users, to multidisciplinary interference. In order for a study to succeed, it requires understanding and appreciation of the needs, background, interests, and approaches of the researchers, which in the current research setting, for example in Indonesia, most of the disciplines only move from one to two experiences and development just discipline. This is what causes the development of innovation and technology to be difficult as it is today, plus the lack of government support and institutions that facilitates it. In this modern era, the old ways will certainly no longer be able to continue due to the changes that have occurred, while not forgetting the standards of architecture in Indonesia, which must be able to adapt and innovate in this modern era. AbstrakGenerasi yang sedang peran besar di masa depan, yaitu Generasi Y, juga dipanggil dengan “Millennials” adalah generasi kritis yang gemar mempelajari hal baru. Sering pula dikaitkan dan juga sangat mengapresiasi teknologi dan hubungan sosial. Generasi ini telah dibentuk oleh pengaruh-pengaruh budaya teknologi yang unik, yang sangat penting untuk dipikirkan dalam segala aspek khususnya dalam hal ber inovasi. Untuk mencapai hal tersebut, motivasi terhadap pengembangan dan penelitian demi penelitian harus sudah sering dilakukan, dari interaksi antara peneliti dan penggunanya, sampai campur tangan antar disiplin yang dalam hal ini, arsitektur memegang peranan yang cukup berpengaruh. Supaya sebuah penelitian dapat berhasil, dibutuhkan pengertian dan apresiasi dari kebutuhan, latar belakang, ketertarikan, dan pendekatan dari penelitinya, yang dalam setting penelitian seperti sekarang ini, seperti contohnya di Indonesia, sebagian besar sebuah disiplin ilmu hanya bergerak dari pengalaman dan pengembangan satu sampai dua disiplin saja. Hal itu yang menyebabkan sulit berkembangnya Inovasi dan teknologi seperti sekarang ini, ditambah kurangnya dukungan pemerintah dan institusi-institusi yang memfasilitasinya. Di era modern ini, cara-cara lama tentu tidak akan dapat lagi dapat dilanjutkan akibat perubahan yang telah terjadi, tentunya tidak melupakan standard dalam arsitektur di Indonesia, yang sudah harus mampu beradaptasi dan berinovasi terhadap berkembangnya zaman.

Cite

CITATION STYLE

APA

Djaya, R. M. S., & Winata, S. (2020). FASILITAS PENELITIAN MULTIDISIPLIN UNTUK INOVASI LANJUT UNIVERSITAS TARUMANAGARA. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 1(2), 1851. https://doi.org/10.24912/stupa.v1i2.4558

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free