Stunting merupakan gangguan yang dialami anak dengan perawakan pendek dibandingkan dengan usianya. Indonesia termasuk negara ketiga tertinggi stunting di kawasan South East Asia (SEAR). Berdasarkan data dinkes Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2019, prevalensi stunting pada balita 0 hingga 59 bulan sebesar 32,3%. Kabupaten Poso menempati urutan keenam dengan prevalensi 21,8% kurangnya pemberian ASI Eksklusif dari ibu menyebabkan anak mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas Kayamanya Kecamatan Poso Kota Kabupaten Poso Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control (retrospective). Untuk mengetahui hubungan antara ASI Eksklusif dengan kejadian stunting data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square () pada tingkat kemaknaan 95%. Selanjutnya untuk mengetahui besar risiko balita yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif terhadap kejadian stunting, maka dilakukan perhitungan Odds Ratio (OR). Hasil uji chi-square didapatkan nilai p sebesar 0,01(p < dari α 0,05) yang berarti terdapat hubungan bermakna antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting dengan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,77. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita dan akan berisiko untuk menjadi stunting jika tidak mendapatkan ASI Eksklusif.
CITATION STYLE
Kurniawan, M., Nur Meity, & Yuliam, R. (2023). PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYAMANYA KECAMATAN POSO KOTA KABUPATEN POSO TAHUN 2022. Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 5(1), 1–6. https://doi.org/10.31970/ma.v5i1.117
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.