Proses komunikasi antara penyandang tunarungu dan tunawicara dapat dipahami antara sesama dengan baik karena mereka sudah terbiasa sehari-harinya menggunakan bahasa isyarat. Namun sebagian orang normal akan kesulitan untuk memahami bahasa isyarat yang disampaikan oleh penyandang tunarungu dan tunawicara, begitu juga sebaliknya. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibangun sebuah sistem pengenalan bahasa isyarat dengan menggunakan leap motion controller (LMC). Pengenalan bahasa isyarat dengan hanya menggunakan fitur statis hanya dapat mengenal bahasa isyarat yang bersifat statis dan tidak dapat mengenal bahasa isyarat yeng bersifat dinamis dengan baik. Pada penelitian ini diusulkan pengenalan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) dengan menggunakan kombinasi fitur statis dengan fitur dinamis berbasis Logarithmic Learning for Generalized Classifier Neural Network (L-GCNN). Dimana fitur statis dimanfaatkan untuk pengenalan bahasa isyarat yang bersifat statis dan fitur dinamis dimanfaatkan untuk mengenal bahasa isyarat yang bersifat dinamis. L-GCNN dimanfaatkan untuk meningkatkan akurasi pengenalan bahasa isyarat. Dari hasil pengujian yang dilakukan pengenalan bahasa isyarat SIBI dengan menggunakan kombinasi fitur statis dengan fitur dinamis dapat mengenal bahasa isyarat SIBI yang bersifat statis maupun bahasa isyarat yang bersifat dinamis dengan baik.
CITATION STYLE
Supria, S., Herumurti, D., & Khotimah, W. N. (2016). PENGENALAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN KOMBINASI FITUR STATIS DAN FITUR DINAMIS LMC BERBASIS L-GCNN. JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, 14(2), 217. https://doi.org/10.12962/j24068535.v14i2.a574
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.