Kemampuan membuat solusi memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran IPA dan menjadi salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa. Kemampuan membuat solusi dalam kegiatan eksperimen siswa belum maksimal dikarenakan siswa sering mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah saat kegiatan eksperimen serta tidak mengutamakan teknik penyelesaian tetapi lebih memprioritaskan hasil akhir. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan: 1) kemampuan membuat solusi siswa dalam melaksanakan kegiatan eksperimen IPA. 2) upaya guru IPA dalam mengembangkan kemampuan membuat solusi siswa pada kegiatan eksperimen IPA, serta 3) faktor yang mempengaruhi kemampuan membuat solusi siswa dalam melaksanakan kegiatan eksperimen di MTs Negeri 4 Ponorogo. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi pengumpulan data menggunakan Software NVivo12, observasi, dan wawancara. Dalam menganalisis data penulis menggunakan analisis dari Miles & Huberman dengan langkah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) kecenderungan siswa dalam melaksanakan solusi praktikum diawali dengan menyusun strategi secara ilmiah dan campuran dalam menyelesaikan masalah eksperimen. 2) terdapat 2 upaya yaitu memberikan perintah kepada siswa untuk melakukan kegiatan eksperimen sendiri dan membuat LKPD sebagai fasilitator belajar. 3) faktor yang mempengaruhi yaitu faktor input siswa yang berupa kondisi psikologis dan fisiologis. Dukungan keluarga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap siswa dalam melakukan eksperimen.
CITATION STYLE
Rohmawati, A. A., & Fadly, W. (2023). Analisis Kemampuan Membuat Solusi Melalui Kegiatan Eksperimen. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 3(1), 9–19. https://doi.org/10.21154/jtii.v3i1.1273
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.