Nasi jagung contains water soluble fiber in the form of gum and pectin which affects of gastric emptying and metabolic effects. Nasi Jagung is one source of fiber that can control blood glucose levels. This research aims to knowing the relationship between nasi jagung consumption habits and blood glucose profile in women 31-45 years old at Dawung, Candirejo village Pringapus district Semarang Regency. This study was cross sectional. Population was women aged 31-45 years old at Dawung, Candirejo Village Pringapus Subdistrict Semarang Regency as many as 78 people. Determined by purposive sampling technique. The habit of corn rice consumption was measured by the Semi Quantitative FFQ interview. Blood glucose profiles were measured using a glucometer. Data analysis was using Kendall tau correlation test (α = 0.05). Most of the respondents (77,2%) eat nasi jagung in occasionally category, (19,3%) in constantly category, and (3,5%) never eat nasi jagung in previous month. Most of the respondent’s blood glucose profiles were normal (93,0%). (5,2%) prediabets and (1,8%) hypoglycemia. There was no correlation between the habits of nasi jagung consumption and blood glucose profile in women 31-45 years old at Dawung, Candirejo Village Pringapus District Semarang Regency (p = 0.847). There was no correlation between the habits of nasi jagung consumption and blood glucose profile in women 31-45 years old at Dawung, Candirejo Village Pringapus District Semarang Regency. Abstrak : Nasi Jagung memiliki kandungan serat larut air berupa gum dan pektin yang berpengaruh pada waktu pengosongan lambung dan efek metabolik. Sehingga nasi jagung menjadi salah satu sumber serat yang dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi nasi jagung dan profil glukosa darah pada wanita usia 31-45 tahun di Dusun Dawung Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Pendekatan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi adalah seluruh wanita usia 31 – 45 tahun di Dusun Dawung Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang sebanyak 78 orang. Sampel penelitian ini ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Kebiasaan konsumsi nasi jagung diukur dengan wawancara FFQ Semi Quantitative. Profil glukosa darah diukur menggunakan alat glukometer. Analisis data menggunakan uji korelasi kendall tau (α = 0.05). Sebagian besar responden memiliki kebiasaan konsumsi nasi jagung kategori kadang-kadang yaitu sebesar (77,2%), sisanya kategori selalu/sering sebesar (19,3%), dan tidak pernah sebesar (3,5%). Profil glukosa darah responden sebagian besar kategori normal yaitu (93,0%). (5,2%) prediabetes dan (1,8%) hipoglikemia. Tidak ada hubungan kebiasaan konsumsi nasi jagung dan profil glukosa darah pada wanita usia 31-45 tahun di Dusun Dawung Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang (p=0.847). Tidak ada hubungan kebiasaan konsumsi nasi jagung dan profil glukosa darah pada wanita usia 31-45 tahun di Dusun Dawung Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang.
CITATION STYLE
Umi Novianingtyas, Sugeng Maryanto, & Indri Mulyasari. (2020). Profil Glukosa Darah pada Wanita Usia 31 – 45 Tahun dan Kebiasaan Konsumsi Nasi Jagung di Dusun Dawung Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 12(1), 26–35. https://doi.org/10.35473/jgk.v12i1.77
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.