ANALISIS KEHILANGAN AIR PADA SALURAN IRIGASI DAERAH IRIGASI SUDI MAMPIR KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG

  • Sofandi H
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Daerah irigasi Sudi Mampir merupakan daerah irigasi seluas 291,61 Ha yang dilayani oleh saluran irigasi sepanjang ± 6,5 KM. Sayangnya, saluran irigasi pada daerah irigasi ini tidak dapat melayani secara maksimal yang diakibatkan oleh kehilangan air pada saluran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar kehilangan air yang terjadi pada saluran irigasi di daerah irigasi Sudi Mampir. Penelitian langsung di lokasi untuk mendapatkan data eksperimental dilakukan dengan metode pelampung untuk mencari kecepatan dan debit saluran, serta pengolahan data iklim untuk menentukan besar kehilangan air akibat evaporasi saluran. Kehilangan air dapat disebabkan oleh evaporasi saluran, rembesan pada saluran, serta eksploitasi saluran irigasi. Kehilangan akibat evaporasi pada seluruh saluran terjadi sebanyak 0,386 lt/dt. Kehilangan air akibat rembesan terjadi sebanyak 8,325 lt/dt untuk seluruh saluran. Kehilangan air akibat eksploitasi terjadi sebanyak 4,167 lt/dt. Khususnya ketika debit yang masuk melalui dam tidak mencukupi, kehilangan air akan memperburuk keadaan sehingga petak sawah yang berada di hilir jaringan irigasi tidak dapat dilayani dengan baik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sofandi, H. (2022). ANALISIS KEHILANGAN AIR PADA SALURAN IRIGASI DAERAH IRIGASI SUDI MAMPIR KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG. CRANE: Civil Engineering Research Journal, 3(2), 40–50. https://doi.org/10.34010/crane.v3i2.8345

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free