Timbal atau yang biasa disingkat dengan Pb merupakan logam berat nonesensial, yaitu logam berat yang tidak mempunyai fungsi di dalam tubuh manusia, bahkan dapat menyebabkan keracunan. Hal ini dapat dijumpai pada pengguna rokok elektrik salah satunya adalah mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kadar timbal dalam urine mahasiswa perokok elektrik di IIK Bhakti Wiyata. Penellitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptif. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode Purposive sampling yaitu sebanyak 8 respponden. Hasil penelitian menunjukkan kadar timbal tertinggi dalam urine sebesar 0,271 ppm dan 0,196 ppm, dimana nilai tersebut melebihi nilai ambang batas. Sedangkan kadar timbal yang masih berada di nilai ambang batas yaitu 0,009 ppm, 0,047 ppm dan 0,084 ppm berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1406/MENKES/SK/XI/2002 yang menyatakan kadar timbal dalam urine sebesar 0,15 mg/L.
CITATION STYLE
Pujiastuti, R., & Restuaji, I. M. (2023). Penentuan Kadar Timbal Dalam Urine Dengan Metode SSA Pada Mahasiswa Perokok Elektrik di IIK Bhakta Kediri. Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan Dan Analisisnya. https://doi.org/10.56399/jst.v4i2.146
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.