Latar Belakang : Obesitas sentral merupakan faktor penyebab terjadinya penyakit degeneratif dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Asupan energi berlebih dari zat gizi makro menyebabkan penumpukan lemak bawah kulit termasuk di bagian perut yang disebut obesitas sentral. Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan asupan zat gizi makro dengan kejadian obesitas sentral pada tenaga kerja laki-laki. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah tenaga kerja laki-laki berusia 19 - 45 tahun di CV. Karoseri Laksana Semarang sejumlah 85 orang yang diambil dengan metode consecutive sampling. Obesitas sentral ditentukan berdasarkan lingkar pinggang. Data asupan diambil dengan wawancara menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnair (SQFFQ). Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Kendal tau (a = 0.05). Hasil: Tenaga kerja yang mengalami obesitas sentral sejumlah 26 orang (30.1%). Tenaga kerja yang mempunyai asupan karbohidrat kategori lebih yaitu 51,8%, asupan lemak kategori lebih 45.9% dan asupan protein kategori lebih yaitu 53,4%. Simpulan :Terdapat berhububungan bermakna antara asupan lemak dan karbohidrat dengan obesitas sentral , sedangkan tidak ada berhubungan bermakna antara asupan protein dengan obesitas sentral.
CITATION STYLE
Purbowati, & Afiatna, P. (2018). HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN OBESITAS SENTRAL PADA TENAGA KERJA LAKI-LAKI. JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 10(23), 80–86. https://doi.org/10.35473/jgk.v10i23.46
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.