Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manggis memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, antidiabetes, antibakteri, antihiperurisemia dan antiinflamasi. Daun manggis mengandung zat berkhasiat yaitu triterpenoid, flavonoid, tanin dan saponin. Besarnya kemampuan tabir surya ditentukan melalui nilai SPF yang menyatakan lamanya kulit seseorang berada dibawah sinar matahari tanpa mengalami sengatan surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji aktivitas tabir surya dan antioksidan ekstrak etanol 95% daun manggis secara invitro. Proses ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode maserasi dengan pelarut etanol 95%. Penetapan aktivitas tabir surya yaitu menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 290 hingga 320 nm. Penentuan nilai SPF didasarkan pada persamaan Mansur. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan alat spektrofotometer pada panjang gelombang maksimal dengan metode DPPH. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah nilai sun protection factor (SPF) ekstrak daun manggis sebagai berikut: konsentrasi 41,28 µg/ml sebesar 4,26, konsentrasi 41,16 µg/ml sebesar 3,74 dan konsentrasi 40,88 µg/ml sebesar 3,18 tergolong memiliki proteksi minimal. Penetapan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH diperoleh nilai IC50 sebesar 17,64 µg/ml tergolong sangat kuat. Ekstrak etanol 95% daun manggis mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, triterpenoid, tanin dan saponin.
CITATION STYLE
Rejeki, E. S., & Sari, G. N. F. (2023). AKTIVITAS TABIR SURYA DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 95 % DAUN MANGGIS (Garcinia mangostana L) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI. Cendekia Journal of Pharmacy, 7(1), 1–9. https://doi.org/10.31596/cjp.v7i1.189
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.