AbstractHypothenemus hampei is one of the main causes of the decrease in production and quality of coffee. The fenomena of this damage can be indicted by dwarfing fruit color changing to a reddish yellow, and finally the fall resulted in a decrease in the quantity and quality of production. This production loss was affected by the attack level of coffe pest. Symptoms of coffe pest attack (PBKo) can be identicated by its attacting form where PBKo can destroy both the unripe and ripe coffe. This research aims to know the relationship attacks Percentage the production loss due to the pest attack. Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera: Scolytidae) in Betara subdistrict of Tanjung Jabung Barat regency. This research has been conducted in July–August 2016. This research using survey method with linear regression analysis i.e. regression between the percentage of attacks and the percentage of production loss. The attack percentage of PBKo pests in the Parit Panglong Betara village range between 8.20 – 17.76%. The percentage highest production loss results on red skin color coffee 7.11% and low on coffee colored skin green beans 3.95%. The percentage of PBKo pest attack had not showed a very strong relationship with the level of production loss. Keywords: Hypothenemus hampei, coffee AbstrakHypothenemus hampei merupakan salah satu penyebab utama penurunan produksi dan mutu kopi. Kerusakan yang ditimbulkannya berupa buah menjadi tidak berkembang, berubah warna menjadi kuning kemerahan dan akhirnya gugur mengakibatkan penurunan jumlah dan mutu hasil. Kehilangan hasil dipengaruhi oleh tingkat serangan hama penggerek buah kopi. Gejala serangan hama penggerek buah kopi (PBKo) dapat diketahui dari bentuk serangan dimana PBKo dapat menggerek buah kopi yang masih muda sampai dengan yang masak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Persentase serangan dengan dugaan kehilangan hasil akibat serangan hama penggerek buah kopi Hypothenemus hampei Ferr.(Coleoptera:Scolytidae) di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli–Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis regresi linier yaitu regresi antara persentase serangan dengan persentase kehilangan hasil. Persentase serangan hama PBKo di Desa Parit Panglong Betara berkisar antara 8,20 – 17,76 %. Persentase kehilangan hasil yang tertinggi didapatkan pada kopi yang warna kulit merah 7,11 % dan terendah pada kopi yang berwarna kulit biji hijau 3,95 %. Persentase serangan hama PBKo tidak memperlihatkan hubungan yang kuat dengan tingkat kehilangan hasil Kata kunci : Hypothenemus hampei, kopi
CITATION STYLE
Hayata, H. (2016). HUBUNGAN PERSENTASE SERANGAN HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei Ferr.(Coleoptera: Scolytidae)) dengan DUGAAN KEHILANGAN HASIL di KECAMATAN BETARA TANJUNG JABUNG BARAT. Jurnal Media Pertanian, 1(2), 85. https://doi.org/10.33087/jagro.v1i2.20
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.