Hubungan Faktor Manusia dan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok I Tahun 2016

  • Raditya C
  • Subagiyo A
  • Hilal N
N/ACitations
Citations of this article
43Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penyakit berbasis lingkungan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia, salah satunya Tuberkulosis. Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tubercolusis. Kabupaten Banyumas tahun 2014 tercatat 3 Puskesmas dengan angka penemuan kasus penyakit Tuberkulosis Paru tertinggi yaitu Puskesmas Kembaran II, Puskesmas Cilongok I dan Puskesmas Lumbir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor manusia dan lingkungan fisik rumah dengan kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok I tahun 2016. Penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan metode case control. Sampel sebanyak 60 orang, terdiri dari 30 kasus dan 30 kontrol. Variabel yang diteliti meliputi status gizi, kontak penderita, perilaku, pencahayaan, kelembababan, suhu, luas ventilasi jenis lantai, jenis dinding dan kepadatan penghuni. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis menggunakan uji statistik Chi Squre, OR dengan CI 95%, α;0,05 dan uji Regresi Logistik dengan metode Backward LR CI 95% dan α : 0,25. Hasil penelitian ini adalah status gizi nilai (p=0,009; OR 4,667), kontak penderita (p= 0,000; OR 9,333), perilaku (p= 0,43), pencahayaan (p= 0,038; OR 3,455), kelembaban nilai (p= 0,295), suhu (p=1,000), luas ventilasi (p= 0,472), jenis lantai (p= 0,333), jenis dinding (p= 0,792) dan kepadatan penghuni (p= 0,100). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara status gizi, kontak penderita dan pencahayaan dengan kejadian Tb Paru, dan kontak penderita merupakan variabel paling dominan. Disarankan penderita Tb Paru harus menjaga kontak terhadap keluarga untuk mencegah penularan terhadap keluarga serumah atau lingkungan rumah, melakukan upaya perbaikan gizi, membuka jendela kamar dan menambah lubang ventilasi agar cahaya dapat masuk dalam ruang kamar.

Cite

CITATION STYLE

APA

Raditya, C., Subagiyo, A., & Hilal, N. (2018). Hubungan Faktor Manusia dan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok I Tahun 2016. Buletin Keslingmas, 37(1), 1. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i1.3784

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free