Konservasi merupakan tindakan pelestarian dalam sebuah bangunan cagar budaya. Sasaran tindakan pelestarian dapat berupa bangunan (tangible) maupun non bangunan (intangible). Bangunan cagar budaya yang merupakan objek konservasi mempunyai value yang tinggi dalam proses konservasi, tidak hanya pada objek bangunannya saja namun juga terhadap sejarah, dan peradaban manusia itu sendiri. Bangunan cagar budaya yang tersebar di beberapa wilayah kota Surakarta merupakan bangunan peninggalan masa penjajahan yang mempunyai nilai arsitektur yang penting dalam perjalanan perkembangan ilmu arsitektur di Indonesia. Seiring perkembangan jaman bangunan-bangunan tersebut akan termakan usia dan mengalami degradasi kualitas material atau bahkan struktur bangunan. Sehingga dirasa perlu dilakukan pendataan atau kajian mengenai tingkat keterawatan bangunan cagar budaya tersebut, harapannya supaya dapat dilakukan langkah perawatan yang tepat guna melestarikan bangunan cagar budaya yang ada di kota Surakarta. Berdasarkan deskripsi diatas, penelitian ini dibuat untuk melihat sejauh mana tingkat keterawatan beberapa preseden bangunan cagar budaya di kota Surakarta. Kata kunci: konservasi, bangunan cagar budaya, keterawatan, degradasi, cagar budaya
CITATION STYLE
Prabowo, W., & Yuuwono, A. B. (2021). KAJIAN PELESTARIAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI SURAKARTA. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 26(2), 51–61. https://doi.org/10.36728/jtsa.v26i2.1486
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.