Latar Belakang: Corona Virus Disease 19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus korona yang sekarang dinamakan Severe Acute Respiratory Syndrome – Corona Virus -2 (SARS-CoV-2). Selain sistem pernapasan, penyakit ini utamanya dapat memengaruhi sistem saraf dalam bentuk penyakit autoimun salah satunya sindrom Guillain-Barre (SGB). Ditemukan sebanyak 12 laporan kasus dari berbagai negara yang menunjukkan pasien terinfeksi SARS-CoV-2 dengan SGB. Tujuan: Untuk menjelaskan patogenesis terjadinya SGB pada infeksi SARS-CoV-2 dan meningkatkan kewaspadaan klinisi terhadap kejadian ini. Diskusi: Keterlibatan SARS-CoV-2 terhadap sistem saraf kemungkinan dapat melalui dua cara, yaitu melalui dugaan kemampuan neurothropic yang terlihat dari virus memasuki bulbus olfaktorius sehingga menyebabkan peradangan dan demielinisasi (neuroinvasif) serta melalui penyakit autoimun. Simpulan: Dengan ditemukannya SGB pada pasien infeksi SARS-CoV-2, maka diperlukan kewaspadaan yang tinggi dari klinisi terhadap hal tersebut. Kata Kunci: Sindrom Guillain-Barre, SARS-CoV-2, Autoimun, Mimikri Molekuler
CITATION STYLE
Andrasili, J., & Nuartha, A. A. B. N. (2020). SINDROM GUILLAIN-BARRE PADA PASIEN DENGAN INFEKSI SARS-COV-2 SELAMA MASA PANDEMI. Callosum Neurology, 3(3), 132–143. https://doi.org/10.29342/cnj.v3i3.124
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.