Kurangnya penggunaan bahan ajar yang tepat serta tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik menyebabkan kurangnya kemampuan menganalisis peserta didik terhadap proses pemecahan masalah. Penelitian pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis problem solving Polya pada materi kalor bertujuan untuk mengembangkan LKPD yang valid, praktis, dan efektif. Tahapan pengembangan menggunakan model 4D yang dimodifikasi menjadi 3D, yaitu Define (pendefinisian), Design (perencanaan), dan Development (pengembangan). Hasil validitas perangkat pembelajaran berada pada kategori valid, diperoleh dari hasil perhitungan CVI berada pada rentang 0-1 dan dikatakan dalam kategori reliabel dengan nilai r11 yang lebih besar dari rtabel (rhitung> rtabel). Hasil analisis angket respons peserta didik diperoleh rerata persentase hasil analisis sebesar 87,9%. Hasil analisis lembar penilaian pembelajaran Fisika menggunakan LKPD berbasis problem solving Polya diperoleh rerata persentase hasil analisis pada pertemuan pertama sebesar 77,33% dengan kategori baik, rerata persentase hasil analisis pada pertemuan kedua sebesar 81,11% dengan kategori sangat baik dan rerata persentase hasil analisis pada pertemuan ketiga adalah 78,89% dengan kategori baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa LKPD berbasis problem solving Polya yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif untuk digunakan.
CITATION STYLE
Nurliawaty, L., Mujasam, M., Yusuf, I., & Widyaningsih, S. W. (2017). LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM SOLVING POLYA. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 6(1). https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v6i1.9183
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.