Abstract: The aim of this research is to determine the most effective strategy priority to be applied in the developing oyster mushroom in Aneka Jamur Farmer Group Gondangmanis Village, Karangpandan Subdistrict, Karanganyar District. The method of location selection in this research is purposive method. The research stages including the identification of internal and external factors that show the strengths, weaknesses, opportunities and threats that is faced by the farmer groups. The input stage is implemented by IFE matrix and EFE matrix. Phase matching by using SWOT matrix and decision stage by using QSPM. The result of this research shows that the alternative strategy are to maintain and improve the quality of seed product (F1), baglog and oyster mushroom; to improve the quality of human resources of group members in post-harvest handling; forming the partnerships with other groups or associations with baglog makers or mushroom cultivators to achieved the price agreement; cooperation with other groups in the case of synchronization of time to make the baglog and mushroom cultivation so that if there is pest or disease all baglog maker or oyster mushroom grower is not attacked all; increased production efficiency to improve the competitiveness; and saving through cost efficiency. Priority of the strategy obtained in the development of oyster mushroom to maintain and to improve the quality of seed products (F1), baglog (planting medium) and oyster mushroom (STAS: 4.67). Abstrak :Tujuan penelitian ini adalah menentukan prioritas strategi yang paling efektif untuk diterapkan dalam mengembangkan jamur tiram di Kelompok Tani Aneka Jamur Desa Gondangmanis, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Metode pemilihan lokasi pada penelitian ini adalah secara purposive (sengaja). Tahapan penelitian meliputi identifikasi faktor internal dan eksternal yang menunjukkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh kelompok tani. Tahap input dilaksanakan dengan membuat matriks IFE dan matriks EFE. Tahap pencocokan menggunakan matriks SWOT dan tahap keputusan menggunakan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan alternatif strategi yang diperoleh yaitu mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk bibit (F1), baglog dan jamur tiram; meningkatkan kualitas SDM anggota kelompok dalam penanganan pasca panen; membentuk kemitraan dengan kelompok lain atau asosiasi dengan pembuat baglog atau pembudidaya jamur sehingga tercapai kesepakatan harga; kerjasama dengan kelompok lain dalam hal keserempakan waktu untuk membuat baglog dan budidaya jamur sehingga apabila ada hama atau penyakit seluruh pembuat baglog atau pembudidaya jamur tiram tidak terserang semua; peningkatan efisiensi produksi untuk meningkatkan daya saing; dan penghematan melalui efisiensi biaya. Prioritas strategi yang diperoleh dalam pengembangan jamur tiram di kelompok tani Aneka Jamur adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk bibit (F1), baglog (media tanam) dan jamur tiram (STAS : 4,67)
CITATION STYLE
Retnaningsih, N., & C, B. N. (2018). STRATEGI PENGEMBANGAN JAMUR TIRAM (Pleurotus Ostreatus) DI KELOMPOK TANI ANEKA JAMUR DESA GONDANGMANIS KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 14(1), 61. https://doi.org/10.20961/sepa.v14i1.21048
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.