Menelusuri Jejak Sejarah Ende Sebagai Kota Pancasila

  • S. S
  • Roe Y
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keberadaan kota tua yang ada di bagian Timur Indonesia Ende Flores. Sebagai kota tua jarang disentuh oleh ilmuwan padahal memiliki arti yang cukup penting bagi Indonesia. Kemerdekaan yang diperoleh Indonesia tidak terlepas dari keberadaan kota tua Ende Flores. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode sejarah (historical method). Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pertama adalah mengumpulkan sumber (heuristik), ke dua adalah kritik sumber atau verifikasi, langkah ketiga adalah interpretasi, langkah ke empat rekontruksi historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nama Ende muncul dalam dokumen ditemukan tahun 1638 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Hendrik Brouwer pada waktu pembentukan wilayah afdeling Flores dengan ibu kota Ende. Masa perjalanan pemerintahan Ende dalam sejarah dipegang oleh kesultanan Islam, Portugis dan Belanda. Menjelang awal abad dua puluh Ende menjadi bagian penting dari perjuangan bangsa Indonesia. Ende menjadi tempat pengasingan tokoh besar bangsa Indonesia Soekarno. Selama pengasingannya di Endelah Soekarno menemukan butir-butir Pancasila selama perenungannya di bawah pohon Sukun.

Cite

CITATION STYLE

APA

S., S., & Roe, Y. T. (2021). Menelusuri Jejak Sejarah Ende Sebagai Kota Pancasila. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(2), 117. https://doi.org/10.24127/hj.v9i2.3607

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free