Anodisasi merupakan suatu proses elektrokimia pada logam Aluminium dengan tujuan untuk memperoleh lapisan tipis Aluminium Oksida (Al2O3) yang sifatnya lebih baik dari pada logam Aluminium itu sendiri. Penelitian ini menitik beratkan pada proses anodisasi Aluminium yang menggunakan variasi larutan elektrolit campuran Asam Sulfat (H2SO4) dengan Asam Oksalat (H2O2C4). Dengan lamanya waktu 40 menit dengan rapat arus 3 Amp/dm² dan variasi suhu 5 ˚C, 10 ˚C, dan 15 ˚C. Terhadap karakteristik lapisan yang terbentuk setelah hasil anodisasi pengujian dilakukan dengan uji kekerasan permukan yaitu Microhardness Test dengan metode Microvickers. Dan hasil penelitian di dapat kekerasan permukaan tertinggi pada campuran Asam Sulfat 12 % dan Asam Oksalat 1 % pada suhu 5 ˚C sebesar 334.37 HVN, untuk Asam Sulfat 12 % dan Asam Oksalat 2 % pada suhu 5 ˚C sebesar 316.03 HVN, dan untuk Asam Sulfat 1 % dan Asam Oksalat 12 % pada suhu 5 ˚C tidak terjadi proses anodisasi.Kata kunci : Aluminium, Anodisasi, Larutan Elektrolit, Suhu, Microvickers.
CITATION STYLE
Yulio, R., Nurdin, N., & Yuniati, Y. (2020). PENGARUH VARIASI SUHU, KONSENTRASI LARUTAN ASAM SULFAT DAN ASAM OKSALAT PADA PROSES HARD ANODISASI TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN ALUMINIUM ALLOY 6061. Jurnal Mesin Sains Terapan, 4(1), 12. https://doi.org/10.30811/jmst.v4i1.1739
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.